Perjuangan, cinta, perjalanan sang ksatria (part3 tapi enggak menutup kemungkinan langsung the end)

Sub judul : Arti hadirmu

Biar enggak bingung jadi ada sub judulnya..

Tiba-tiba bocah tanpa nama terbangun sore menjelang magrib. Masih di kamar yang berukuran 4x3m di ranjang yang berbentuk mobil. Pertama kali yang dia lihat adalah wallpaper berrmotif ksatria baja hitam yang kayaknya mulai menyindir " jagoan kok cengeng"..

Flash Back..Saat itu lagi ngetop-ngetopnya satria baja hitam. Hampir seluruh kampung sok-sok-an ngikutin kotaro minami jadi satria baja hitam. Kalaupun bermain semuanya jadi Satria baja hitam bedanya ada yang jadi satria baja RX, RX ROBO sama BIO..terus semua baja hitam itu berkelahi soalnya enggak ada yang mau jadi Gorgom musuhnya satria baja hitam...dan tebak saat itu di kampungnya bocah tanpa nama yang punya TV cuma dua orang. Bapak si bocah sama Kepala Desa yang belum punya anak. Wal hasil tiap jam 3 sore ruang tamu si bocah penuh sesak sama semua anak yang pengen nonton satria baja hitam. Karena si bocahlah penguasa remot saat itu makanya dia jadi RX BIO enggak ada yang boleh ngikutin jadi RX BIO atau kalau kekeh jadi RX BIO di boikot enggak boleh nonton di rumahnya. FYI RX BIO ini perubahan ketiga dari satria baja hitam..

Enggak terasa sudah hampir 3 jam si bocah tidur mungkin karena lelah menangis.  Suara rintik hujan pun sayup sayup menerpa genteng rumahnya. Suasananya pun jadi dingin dan sepi. Si bocah masih berharap kepergian Vici hanya mimpi tetapi dia menyadari kalau ini adalah kenyataan.

Dengan perlahan dengan mata sembabnya dia mendekati jendelanya. Kebetulan jendela ini menghadap tepat ke kamar Vici tetangga sekaligus sahabat terbaiknya saat itu.  jari-jari kecilnya membuka gordyn yang menutup jendela. Yang dilihatnya adalah kamar kamar gelap sahabatnya...

 Biasanya hujan sore-sore seperti ini dia melempar kertas yang diisi batu ke kamar vici. Tak seberapa lama vici pun buka gordyn kamarnya dan dengan sekeras-kerasnya si bocah bilang " VICI HUJAN-HUJANAN YUKKKKKKKK" itu kalau rumah lagi sepi enggak ada ortu kalo ada ortu modusnya ganti cukup pake bahasa isyarat.. Terus lompat dari jendela dan kabur ujan-ujanan bareng..dari mulai tarian hujan, seluncur di lantai rumah, main bola hujan-hujan, nyiprat-nyipratin air, sampe main di sawah atau dengan sesumbarnya sih bocah berbual kalo dia nemu ikan mas yang jatuh dari langit kebawa hujan.. 

Tapi saat ini meski dia berkali kali dia melempar kertas, melempar apa saja dari kamarnya ke kamar vici hanya ada gordyn putih yang menyapa. Pilu teramat pilu saat itu bagi si bocah kecil.  Di kaca yang berembun itu dia mulai menulis " Vici ayo main hujan-hujanan lagi aku pengen nunjukin jurus Pukulan Maut RX ROBO" sambil ia kembali menangis..

Sejak saat itu dia turun kasta jadi RX ROBO semua anak boleh jadi apa aja, jadi RX BIO yang dulunya terlarang saat ini boleh.  Bocah itu memilih menjadi RX ROBO karena RX ROBO memiliki julukan yang sama dengan si bocah " Pangeran Kesedihan".

Tapi tahukah kamu hai " Pangeran kesedihan" ditempat yang berpaut berkilometer di jok tengah mobil kijang vici pun merasakan yang sama ia pun masih berharap kepindahannya ini hanya sekedar bunga tidur saat ia terbangun yang pertama kali akan dilakukan adalah menyibak tirai kamarnya dan teriak sekeras kerasnya kalo dia tadi mimpi buruk ke si bocah tanpa nama..

Memang ia benar terbangun..dan pertama kali yang dia lakukan adalah menyibak tirai kamarnya...hanya hujan..mungkin hujan yang sama dengan si bocah..

Tetapi semuanya tak lagi sama.. tirainya tak lagi putih seperti kamarnya yang dulu..tirainya berwarna pink dan saat membuka tirai yang dilihatnya adalah hamparan perkebunan teh. Lima menit kemudian tetes demi tetes air matanya seperti tak mau kalah dengan rintik hujan, desahan pilunya pun tak kalah mengharukannya...

Dengan suara paraunya dia pun mendekatkan tangan kanannya yang terdapat gelang hitam dan mulai berbicara sendiri " Ayuk, kita ujan ujanan"..
dan kemudian gelap-.

To Be Continue atau tamat